Pendamping
atau asisten pelatih merupakan salah satu elemen penting dalam praktik kepelatihan,
khususnya di olahraga Kempo. Kehadiran mereka di tempat latihan sangat krusial
mengingat seorang pelatih tidak bisa sendirian mengajari ilmu beladiri kepada
anggotanya yang berjumlah puluhan. Sayangnya, tidak semua asisten pelatih
memiliki kompetensi mumpuni untuk melatih ilmu beladiri dengan benar. Berangkat
dari kenyataan tersebut, Kempo Dojo UGM
mengadakan sebuah workshop pendamping pelatih yang ditujukan khusus kepada
para asisten pelatih kempo, yakni para kenshi Kyu 1. Workshop yang diadakan pada
hari Minggu 25 September 2016 ini mencoba mengupas berbagai hal mulai dari
teori kepelatihan hingga praktik teknik beladiri kempo yang benar. Bertempat di
ruang kuliah 105 Fakultas Teknologi Pertanian UGM, acara yang menghadirkan
pembicara dari FIK UNY, yakni Senpai Eka Swasta Budayanti selaku akademisi, dan
Senpai Agung Wibowo (IV Dan), selaku Ketua Umum PERKEMI Kab. Gunung Kidul.
Workshop
ini merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh Dojo Kempo UGM dan dihadiri oleh
20 partisipan yang terdiri atas kenshi-kenshi Kyu 1 dari berbagai dojo Kempo
yang ada di Provinsi DIY. Workshop yang terdiri dari 3 sesi ini berlangsung
khidmat lagi menyenangkan. Tercatat, semangat para kenshi yang mengikuti acara
tetap ada walau acara berlangsung selama 8 jam. Terdapat tiga sesi dalam workshop
tersebut, yakni sesi teori kepelatihan yang dibawakan oleh Senpai Eka, sesi praktik
teknik oleh Senpai Agung, serta sesi terakhir yakni diskusi mengenai sejarah Kempo
di Indonesia oleh Senpai Abdul Rahman Nasution atau biasa disapa Senpai Klaus. Dengan
adanya kegiatan ini, diharapkan para kenshi peserta workshop dapat lebih memahami
tugasnya sebagai pendamping pelatih sehingga mampu membimbing kenshi-kenshi Kyu
6 hingga Kyu 2 dengan lebih baik sehingga mereka mampu menjadi atlet yang
berkualitas.