Pada hari Jumat 28 Oktober 2016,
pengurus dojo Universitas Gadjah Mada (Pengdo UGM) menyelenggarakan ujian
kenaikkan tingkat menuju kyu 5. Bertempat di Hall Gelanggang Mahasiswa UGM,
ujian ini diikuti oleh 30 kenshi baru yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2016
dan beberapa siswa SMA.
Ujian
menuju kyu 5 ini diselenggarakan sejak pukul empat sore sampai dengan tujuh
malam, yang terdiri dari dua sesi. Sesi pertama di mulai pukul empat lebih
sepuluh menit, mengujikan tentang teori tentang kempo (seperti sejarah dan
falsafahnya). Sedangkan sesi ujian kedua adalah ujian teknik. Teknik-teknik
yang diujikan antara lain tentang gamae (kuda-kuda), ken, dan wazza
(jurus-jurus).
Ketua
pelaksana kegiatan ujian menuju kyu 5, Fauzan Hanif, menyatakan bahwa ujian ini
diselenggarakan setelah kenshi-kenshi baru atau di sebut juga minarai sudah
mengikuti latihan kurang lebih sebanyak 16 kali pertemuan. “Enam belas kali
pertemuan itu dihitung sejak pertama kali mereka masuk,” tuturnya.
Dikarenakan
ujian kali ini diselenggarakan sendiri oleh pengdo UGM, maka penguji ujian juga berasal dari dojo UGM.
Adalah Anindra Guspa (I Dan), Thariq Fadilah (I Dan), M. Fadli Rozamuri (Kyu
I), dan Sandhi Adhi B (Kyu 1) yang berkesempatan menjadi penguji pada kegiatan
ujian kenaikkan tingkat tersebut.
Hanif
juga berpesan kepada para kenshi baru yang sudah lulus ujian untuk tetap
semangat latihan. “Untuk semua kenshi yang lulus ujian badge, jangan putus latihan. Setiap latihan yang kalian lakukan
harus selalu dipahami. Hal ini harus dilakukan supaya kalian nggak lupa.
Semangatnya juga, harus dijaga,” ujarnya.
Acara
ujian kenaikan tingkat ini kemudian ditutup dengan pembacaan nama-nama kenshi
yang lulus dalam ujian menuju kyu 5 dan pengumuman kenshi terbaik (Bunga
Renaning dan Oktiva Dewi Puspita). Salah satu dari kenshi terbaik tersebut
adalah Oktiva Dewi Puspita. Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik ini
mengatakan, kunci untuk menjadi kenshi terbaik adalah tekun dan disiplin. Salah
satu bentuk kedisiplinannya adalah dengan selalu datang latihan rutin, juga
latihan-latihan tambahan yang diselenggarakan guna mengingat kembali
materi-materi yang akan diujikan. Selain itu, Oktiva juga menambahkan tips yang
telah dia lakukan, yaitu menonton video gerakan-gerakan kempo yang akan
diujikan. Baginya tips kecil ini sangat membantu dalam mengingat kembali
gerakan tersebut.

Setelah
berhasil lolos UKT Kyu 5, Oktiva berharap agar gerakan dan ilmu-ilmu yang telah
dipelajari dapat bermanfaat, tentunya
dapat menjadi bentuk pertahanan diri yang baik. Dia juga berharap
teman-temannya dapat lebih semangat lagi untuk mengikuti latihan rutin agar
dapat memanfaatkan ilmunya untuk menolong diri sendiri dan orang lain.[sarah, arni, ilham]